Hari Krida Pertanian Ke-46 telah sukses digelar dan ditutup pada hari Minggu (29/07). Acara yang dilaksanakan pada 27-29 Juli 2018 di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah Provinsi Jabar terhadap para nelayan dan petani.

Lebih dari 4000 pengunjung menghadiri kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor. Hal tersebut juga diungkapkan kembali oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Ir. Siti Nurianty, MM, terselenggaranya acara ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pangan dan kesejahteraan petani dan nelayan sesuai dengan Tema yang diusung dalam pelaksanaan HKP Ke-46 kali ini yaitu “Melalui HKP Ke-46 Tahun 2018 Kita Tingkatkan Kualitas Pangan Untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Petani/Nelayan Jawa Barat.”

Bupati Bogor, Nurhayanti berpendapat bahwa melalui HKP diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seluruh kegiatan usaha pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan di Jawa Barat, sekaligus mengevaluasi pertumbuhan dalam konteks pembangunan daerah. 

Pemerintah Kabupaten Bogor melalui acara Hari Krida Pertanian turut melaunching beberapa varietas tanaman unggulan lokal  yang juga telah didaftarkan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Varietas tersebut diantaranya tanaman padi, papaya, pala serta rumput gajah. 

Diharapkan setelah melaunching varietas baru produk hasil pertanian dan perkebunan tersebut akan ada banyak manfaat yang dirasakan oleh petani seperti pengembangan baru dalam hasil produksi serta dapat meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian dan perkebunan mereka.

Menurut Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Pemprov Jabar Dadi Iskandar, Hari Krida Pertanian dapat menjadi momentum untuk merapatkan sinergi serta berkontribusi nyata  dalam penyediaan pangan, bahan baku industri, pakan bio energi, menyerap tenaga kerja, sumber devisa negara dan pendapatan hingga meningkatkan pendapatan petani dan pelestarian lingkungan.

Hal tersebut juga diungkapkan kembali oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Ir. Siti Nurianty, MM, terselenggaranya acara ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pangan dan kesejahteraan petani dan nelayan sesuai dengan Tema yang diusung dalam pelaksanaan HKP Ke-46 kali ini yaitu “Melalui HKP Ke-46 Tahun 2018 Kita Tingkatkan kualitas pangan.

Pemerintah Kabupaten Bogor melalui acara Hari Krida Pertanian turut melaunching beberapa varietas tanaman unggulan lokal  yang juga telah didaftarkan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 

Varietas tersebut diantaranya tanaman padi, papaya, pala serta rumput gajah. Diharapkan setelah melaunching varietas baru produk hasil pertanian dan perkebunan tersebut akan ada banyak manfaat yang dirasakan oleh petani seperti pengembangan baru dalam hasil produksi serta dapat meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian dan perkebunan mereka.

Dalam acara HKP ke-46 ini juga diselenggarakan pemecahan Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kegiatan lomba Food Platting Lapis Bogor Sangkuriang. 

Menurut manager MURI, Andre Purwanto belum pernah ada lomba kreatif  untuk hiasan kue, khususnya kue lapis yang merupakan kue khas Bogor. Kegiatan ini termasuk dalam kegiatan pemecahan Rekor MURI superlatif yang artinya segala sesuatu yang terukur dan terhitung, lanjutnya. 

Selain itu, terdapat area Festival Kopi yang turut memamerkan kopi-kopi khas Bogor. Terdapat banyak stand kopi menarik yang ditampilkan disana. Dalam Festival ini juga, pengunjung yang datang ke area festival kopi dapat mencicipi segelas kopi secara gratis dari para peracik-peracik kopi tersebut.

Dimeriahkan oleh artis lokal seperti Cello Band dan artis ibu kota yaitu Cokelat Band dan Abdul & The Coffee Theory, acara ini sukses menyedot banyak pengunjung untuk datang ke area pelataran Pakansari. Para pengunjung yang datang sangat menikmati penampilan band-band tersebut.

Untuk semangat Hari Krida Pertanian diharapkan akan terus ada bagi para petani dan nelayan dalam menjalani aktivitas mereka sehari-hari. Sehingga, petani dan nelayan Indonesia terbentuk sebagai petani yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan motivasi dalam mewujudkan kemandirian pangan. Untuk Hari Krida Pertanian Ke-47 tahun depan, diserahkan kepada Kota Tasikmalaya sebagai tuan rumah penyelenggara.